Seorang gamer sekaligus YouTuber Taiwan mengalami kejadian kocak sekaligus menyebalkan. Ia memesan Gigabyte Aero GeForce RTX 5070 Ti OC 16G dari platform belanja, Amazon, dengan harapan performa gaming melesat. Namun, saat paket dibuka, isinya bukan kartu grafis melainkan sekantong garam dapur.

Video unboxing yang ia unggah menunjukkan kotak terlihat mulus dan tersegel, tapi suara bergeser didalam membuatnya curiga. Kecurigaan itu terbukti ketika bubuk putih muncul, bukan komponen elektronik.

Mirisnya, ini bukan pertama kali ia apes. Beberapa hari sebelumnya, pesanannya untuk Asus ROG Astral LC GeForce RTX 5090 32GB dari Amazon Jerman justru datang dalam kondisi cacat tanpa chip inti.

Alasan membeli dari luar negeri cukup jelas yakni harga di Taiwan jauh lebih mahal. RTX 5070 Ti di PCHome24 dibanderol NTD 32.990 (sekitar Rp 17,2 juta), sementara di Amazon.com mulai USD 779 (sekitar Rp 12,2 juta). Selisih harga besar ini membuat banyak gamer rela ambil risiko, meski terkadang yang datang justru bahan dapur, bukan GPU impian.

Insiden “GPU rasa garam” ini pun cepat menyebar di komunitas gamer, jadi bahan tawa sekaligus pelajaran. Dunia e-commerce memang memudahkan belanja global, tapi kadang alih-alih teknologi canggih, yang sampai di tangan justru jadi bumbu masakan.

Selalu Top up game favoritmu sambil baca berita game terkini hanya di Pasargames!